Rabu, 11 Juni 2014
Kamis, 05 Juni 2014
Tugas Akhir Media Pembelajaran
RANCANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL ASSURE UNTUK SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 TEMPULING, INDRAGIRI HILIR,
RIAU
Minggu, 01 Juni 2014
Lesson Study
Lesson Study pada awalnya dimulai dengan pengkajian materi
kurikulum (jugyou kenkyuu) oleh Makoto Yoshida yang berfokus pada
pengajaran matematika bagi guru-guru di Jepang.Kajian tersebut mendasarkan diri
pada kurikulum matematika di U.S yang dirancang berbasis temuan-temuan
penelitian unggul. Kajian tersebut melahirkan suatu perubahan paradigma tentang
materi kurikulum dari ”memanjakan” menuju pada ”pemberdayaan” potensi
siswa.Paradigma ”memanjakan” mengalami anomali, karena materi kurikulum sering
QUANTUM TEACHING DAN LEARNING
A.
PENDAHULUAN
Salah satu faktor
yang mepengaruhi kualitas atau mutu pendidikan adalah kompetensi siswa.
Sementara itu, kompetensi siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari
dalam diri siswa, seperti intelegensi, minat, motivasi dan faktor lingkungan
seperti guru, kurikulum, fasilitas, dan lain-lain. Salah satu faktor yang
banyak mempengaruhi proses dan kualitas pengajaran adalah faktor dari dalam diri
siswa itu sendiri, yaitu motivasi belajar siswa, oleh karena itu guru harus
mampu menciptakan situasi yang dapat menunjang perkembangan belajar siswa,
termasuk dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga akan dapat
meningkatkan hasil belajar.
Sekolah sebagai wahana pendidikan formal mempunyai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu mempersiapkan sekolah dengan segala sarana maupun prasarana pendidikan seperti perbaikan kurikulum, peningkatan kualitas guru dan peningkatan pelayanan sekolah pada masyarakat merupakan pekerjaan yang utama selain pekerjaan-pekerjaan yang lainnya. Kurikulum yang telah direvisi menyarankan agar kegiatan pengajaran tidak hanya satu arah dari guru saja melainkan dua arah, timbal balik antara guru dan siswa. Dalam komunikasi dua arah tersebut guru harus aktif merencanakan, memilih, membimbing, dan menganalisa berbagai kegiatan yang dilakukan siswa, sebaliknya siswa diharapkan untuk aktif terlebih mental maupun emosional.
Sekolah sebagai wahana pendidikan formal mempunyai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu mempersiapkan sekolah dengan segala sarana maupun prasarana pendidikan seperti perbaikan kurikulum, peningkatan kualitas guru dan peningkatan pelayanan sekolah pada masyarakat merupakan pekerjaan yang utama selain pekerjaan-pekerjaan yang lainnya. Kurikulum yang telah direvisi menyarankan agar kegiatan pengajaran tidak hanya satu arah dari guru saja melainkan dua arah, timbal balik antara guru dan siswa. Dalam komunikasi dua arah tersebut guru harus aktif merencanakan, memilih, membimbing, dan menganalisa berbagai kegiatan yang dilakukan siswa, sebaliknya siswa diharapkan untuk aktif terlebih mental maupun emosional.
MULTIPLE INTELLIGENCE
A.
INTELEGENSI PADA MANUSIA
Manusia diciptakan dan dengan
dilengkapi dengan kecerdasan yang memiliki kemampuan luar biasa, yang tidak
dimiliki oleh makhluk lain dan kecerdasan sebagai suatu kemampuan ini pulalah
yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya dimuka bumi ini, dengan kecerdasan
ini pula manusia dapat menjalani kehidupan yang dinamis dan beradab.
Adapun kecerdasan atu inteligensi
manusia mempunyai implikasi sebagai suatu kemampuan adalah sbb :
a. Kemampuan mengklasifikasi pola –
pola objek
Seorang yang normal adalah orang yang
mampu dalam mengklasifikasikan stimulasi-stimulasi yang tidak identik ke dalam
satu kelas atau rumpun.
b. Kemampuan beradaptasi (kemampuan
belajar)
Kemampuan beradaptasi merupakan suatu
kemampuan yang harus manusia miliki dalam kehidupannya dan kemampuan
beradaptasi ini menentukan inteligensi atau kecerdasan seseorang apakah
inteligensinya tinggi atau rendah.
Langganan:
Postingan (Atom)